Home » » Inilah Penyebab Urin keluar sendiri pada usia lanjut

Inilah Penyebab Urin keluar sendiri pada usia lanjut

Dalam istilah medis, gangguan ini disebut dengan Inkontinensia. Inkontinensia sering dialami oleh mereka yang sudah lanjut usia. Frekuensi dan intensitasnya bisa sangat kecil dan jarang sampai sering dan dan banyak urin yang keluar.

Inkontinensia urin

Inkontinensia urin banyak terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Masalah ini termasuk jarang diperiksakan dan dikonsultasikan sebab orang terkadang merasa malu. Dalam banyak kasus, para penderita Inkontinensia urin akan mengeluarkan banyak urin secara tidak sadar, bahkan melebihi pasien yang di rawat di rumah sakit.
Inkontinensia terjadi akibat terjadi perubahan patologik selama usia bertambah, sehingga keadaan tubuh berubah. Sebenarnya Inkontinensia bisa diobati, bahkan yang parah sekalipun tetap bisa ditangani meski tidak 100%. Sayangnya, rasa malu dan frustasi sering dialami oleh penderitanya sehingga sulit untuk memeriksakannya.
Penyebab Inkontinensia bisa dari sisi urologi ataupu neurologi. Tingkat Inkontinensia juga perlu diketahui, apakah Inkontinensia biasa, sedang atau akut yang penderita alami. Mereka yang menderita Inkontinensia akut biasanya pasien penyakit tertentu, dan bisa kembali sembuh saat penyakitnya sudah hilang. Inkontinensia kronik persisten sendiri dapat diobati tergantung dari tipenya.

Tipe Inkontinensia persisten

InkontinensiaTipe stres

Keadaan ini membuat seseorang mengeluarkan urin di luar kendali dalam jumlah yang sedikit. Keluarnya urin terjadi akibat peningkatan tekanan dalam rongga perut. Biasanya terjadi saat seseorang tertawa berlebihan, bersin ataupun saat berolahraga. Tipe ini jarang terjadi pada pria.

Tipe urgensi

Keadaan ini membuat penderitanya mengeluarkan urin dalam jumlah yang banyak secara tidak sadar, akibat kemampuan menahan kencing tidak terlalu baik.

Tipe luapan

Keadaan ini membuat urik keluar dalam jumlah yang sedikit akibat kandung kemih sudah terlalu tegang.

Tipe fungsional

Keadaan ini membuat urin keluar lebih cepat sebab kemampuan untuk mencapai tempat berkemih mengalami gangguan, sebab terdapat gangguan fisik, kognitif, atau gangguan lainnya.
Para dokter biasanya menangani pasien yang menderita Inkontinensia dengan cara program rehabilitasi, yakni dengan latihan respon kandung kemih, latihan perilaku berkemih, latihan otot dasar panggul dan modifikasi tempat berkemih, Kateterisasi (berkala atau menetap), obat-obatan hingga pembedahan.

Inkontinensia Alvi

Inkontinensia AlviInkontinensia Alvi lebih jarang ditemukan daripada Inkontinensia urin. Mereka yang menderita Inkontinensia Alvi akan mengalami keluarnya feses, entah yang masih cair atau yang sudah terbentuk secara tidak sadar 1-2 kali dalam satu hari.
Penyebab Inkontinensia Alvi berbeda-beda, biasanya karena kontipasi, gangguan simtomatik,  gangguan saraf, dan hilangnya refleks anus. Para dokter menangani pasien seperti ini dengan obat-obatan, hingga pembedahan, tergantung tingkatannya.