Home » » Rahasia kelam tentang facebook

Rahasia kelam tentang facebook

Facebook adalah situs layanan sosial network yang mulai beroperasi pada tahun 2004. Dibuat oleh Mark Zuckerberg dan teman sekamarnya di asrama Harvard University, Eduardo Saverin, situs ini pada awalnya hanya terbatas untuk para mahasiswa Harvard. Namun kemudian berkembang ke beberapa universitas di Boston, hingga akhirnya secara bertahap melebar ke seluruh hampir semua universitas di Kanada dan Amerika Serikat. Sejak September 2006, Facebook sudah menerima user dari seluruh dunia, asalkan berusia di atas 13 tahun dan mempunyai alamat email yang valid.
Sejak itu popularitas Facebook melesat tinggi. Per Juni 2014, pengguna aktif Facebook tercatat mencapai 1,3 trilyun dengan keuntungan finansial mencapai 7,872 juta dollar. Namun tahukah Anda, bahwa ternyata dibalik kesuksesan itu terdapat rahasia gelap yang melingkupinya?

1. Pembuatan Facebook diawali dengan mencuri ide

Tampilan situs thefacebook.com
Tampilan situs thefacebook.com
Proyek web pertama Mark Zuckerberg yang diberi nama Facemash adalah jiplakan dari situs populer ‘Hot or Not’ yang mengoleksi foto mahasiswa Harvard secara ilegal dan memberikan rating atraktif atau tidaknya foto itu. Karena kelakuannya itu Zuckerberg hampir saja dikeluarkan dari Harvard. Namun sisi baiknya adalah setelah itu Zuckerberg menerima job dari Cameron dan Tyler Winklevoss untuk mengerjakan situs jejaring sosial mereka, ‘harvardconnection.com’. Ketika mengerjakan situs itulah Zuckerberg ‘mencuri’ ide mereka dan secara diam-diam menggunakannya untuk ‘thefacebook.com’. Kedua situs itu sangat mirip, keanggotaan sama-sama terbatas untuk mahasiswa dan syaratnya harus punya foto, profil dan alamat email .edu untuk bergabung.

2. Eksperimen rahasia

Eksperimen Facebook
Eksperimen Facebook
Pada tahun 2014, Facebook meluncurkan eksperimen rahasia bersama Cornell dan University of California untuk memanipulasi emosi sekitar 689 ribu penggunanya. Penelitian yang bertujuan untuk meneliti ‘penularan emosional’ ini dilakukan dengan sengaja memanipulasi informasi yang muncul dalam news feed pribadi obyek penelitian. Contohnya, menyembunyikan posting positif dari teman-teman untuk memunculkan ekspresi negatif dan sebaliknya, menyembunyikan posting negatif untuk memunculkan ekspresi positif.
Masalahnya adalah, para pengguna yang menjadi obyek penelitian tidak diberitahu akan hal itu dan pihak Facebook pun menolak untuk meminta maaf karena telah melanggar privasi.


3. Facebook Messenger

Facebook messenger
Facebook messenger
Koneksi mobile telah berkembang sedemikian rupa hingga saat ini hampir 80% pengguna Facebook berinteraksi via gadget mobile. Pada tahun 2014 Facebook memanfaatkan trend ini dengan membuat aplikasi tersendiri yang memberikan keleluasaan kepada perusahaan pengiklan untuk mengakses data pribadi pengguna. Seting privasi Facebook Messenger mengijinkan mereka untuk mengakses catatan panggilan dan SMS, rekaman audio dan video serta membaca data lain seperti alamat email dan nomor telepon teman-teman Anda.
Meskipun Facebook meyakinkan bahwa mereka tidak akan menyalahgunakan data-data itu, tapi nyatanya pada tahun 2011 Facebook kedapatan melacak data log out para pengguna.

4. Peninjauan konten

Konten terlarang Facebook
Konten terlarang Facebook
Setiap hari lebih dari 864 juta orang menggunakan Facebook dan membagi 4 milyar konten yang harus ditinjau ulang. Meskipun mencatat keuntungan 8 milyar dollar pada tahun 2013, Facebook menggunakan jasa outsourcing dari negara-negara berkembang untuk meninjau ulang konten dengan gaji hanya 1 dollar per jam. Padahal para pekerja itu harus meninjau konten yang berisi video-video ‘mengerikan’, seperti pedofilianecrofilia,pemenggalan kepala dan bunuh diri. Lebih parahnya lagi, para pekerja outsourcing itu bekerja tanpa pengawasan yang ketat dan dapat dengan mudah mendownload kontenyang mereka tinjau.

5. Seting privasi

Seting Privasi Facebook
Seting Privasi Facebook
Facebook telah mendapatkan berbagai tuduhan karena dengan sengaja membuat seting privasinya susah untuk dikontrol karena hal itu menguntungkan para perusahaan pengiklan untuk mengakses data pengguna. Investigasi yang dilakukan oleh Wall Street Journal pada tahun 2010 mengungkap bahwa Facebook sengaja membuat data pribadi pengguna bisa secara langsung dibaca oleh perusahan pengiklan.
Kadang-kadang aplikasi pihak ketiga seperti game-game gratis yang ada di Facebook didapati menjual data pengguna Facebook kepada website-website lain. Karena itulah jangan heran kalau banyak sekali email spam yang masuk.
sumber : Mbakbro.com