- Ada banyak misteri yang belum terpecahkan di muka Bumi.
Teka-teki yang tak bisa dijawab bahkan dengan kemajuan sains dan
teknologi modern saat ini.
Misalnya, patung-patung kuno raksasa
yang bertebaran di Easter Island atau Pulau Paskah, buku dengan tulisan
yang tak bisa dibaca, dan tak ketinggalan misteri 'kapal hantu' SS Ourang Medan yang karam di Selat Malaka.
Hingga
saat ini, para ahli dan ilmuwan sedang mencari penjelasan rasional.
Sementara itu, spekulasi terus bermunculan. Dari yang masuk akal hingga
mistis.
Berikut 12 misteri paling aneh di dunia, seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au:
1. Batu Baterai Kuno dari Baghdad
Saat ditemukan, Baghdad Battery -- batu baterai dari Baghdad -- dari
masa lebih dari 2.000 tahun lalu, bikin bingung para arkeolog, juga
ilmuwan.
Artefak yang ditemukan pada 1936, di sebuah makam kuno
di luar Baghdad (Khujut Rabula), diduga diciptakan di wilayah
Mesopotamia.
Bentuknya berupa pot tanah liat uang mengandung
paku besi galvanis yang dibungkus lembaran tembaga. Para arkeolog
berteori, cairan asam -- mungkin jeruk atau lemon -- yang ada di
dalamnya digunakan untuk menghasilkan arus listrik di dalam tabung.
Secara teoritis, itu memang baterai.
Jika benar demikian,
pembuat artefak tersebut mendahului Alessandro Volta, penemu Italia yang
menciptakan baterai pertama kali pada 1800 serta Michael Faraday
(Inggris) menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis.
Terlepas
dari benar tidaknya artefak tersebut digunakan sebagai baterai, untuk
apa energi listrik yang dihasilkannya masih jadi misteri. Tak ada
catatan historis yang menjelaskan soal itu.
2. Kapal Hantu SS Ourang Medan
Alkisah, pada Juni 1947, 2 kapal Amerika yang sedang berada di Selat
Malaka, City of Baltimore dan Silver Star, mendapat pesan dari kapal
Belanda, SS Ourang Medan.
Seorang operator yang ada di sana
kematian kapten kapal dan seluruh krunya, dan akhirnya ia mengatakan.
"Aku hampir mati," kata dia mengakhiri komunikasi.
Ketika kru
Silver Star berhasil menemukan Ourang Medan, kapal itu penuh dengan
mayat -- termasuk bangkai seekor anjing yang tergeletak di geladak.
Semua dengan mata terbelalak. Ekspresi ketakutan dan teror membeku di
wajah-wajah mereka yang tak lagi bernyawa.
Kru Silver Star juga
menemukan jasad operator radio, dengan mata terbuka, tangannya masih ada
di tombol pengirim morse. Anehnya, tidak ditemukan tanda-tanda luka
atau cedera satu jasad pun. Awak Silver Star memutuskan untuk menarik
Ourang Medan ke pelabuhan.
Namun, sebelum melaksanakan niatnya,
asap muncul dari geladak. Mereka cepat-cepat kembali ke Silver Star,
sebelum SS Ourang Medan meledak dan tenggelam dengan cepat.
Spekulasi
bermunculan soal kejadian aneh yang menimpa Ourang Medan. Dari
keracunan karbon monoksida, kargo berbahaya, sampai fenomena paranormal
yang melibatkan UFO hingga makhluk halus.
Atau, jangan-jangan,
itu hanya legenda. Sebab, meski referensi soal insiden Ourang Medan
muncul di Proceedings of the Merchant Marine Council Mei 1952, juga
dipublikasi oleh United States Coast Guard, pencarian dokumen resmi soal
kapal itu tak membuahkan hasil.
3. Wabah 'Menari Liar' Tahun 1518
Jauh sebelum festival musik dan demam menari merebak, sebuah wabah
aneh menyebar pada 1518: the dancing plague atau wabah menari. Terdengar
fiksi, tapi ini nyata.
Pada musim panas tahun itu, di kota
Strasbourg, seorang perempuan bernama Frau Troffea menari liar di
jalanan. Siang berganti malam, hingga pagi menjelang, ia masih menari.
Dalam seminggu, 34 orang lainnya mengikuti gerakannya, menari sejadinya, mirip kesurupan, tanpa berhenti, entah kenapa.
Dalam
waktu sebulan, jumlah penari meningkat hingga 400 orang. Tokoh-tokoh
agama dipanggil untuk menyelesaikan masalah. Pun dengan dokter-dokter
yang diminta mencari solusi.
Sementara itu, tarian makin
bersemangat, makin liar. Sejumlah penari mulai sakit bahkan tewas akibat
kelelahan, stroke, atau serangan jantung.
Banyak teori yang
diajukan soal penyebab peristiwa aneh itu, termasuk keracunan, epilepsi,
tifus, penyakit psikogenik massal, dan bahkan ritual ilmu hitam. Namun,
hingga saat ini misteri itu belum juga terkuak.